Resume Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik


 Pendidikan dan Kesadaran: Mahasiswa berintelektual disorot sebagai agen perubahan yang potensial dalam memerangi kekerasan seksual dan perundungan. Pendidikan dan kesadaran terhadap masalah ini adalah langkah awal yang kunci dalam mengubah budaya yang merugikan.

Anti Kekerasan Seksual: Menyatakan anti kekerasan seksual adalah sikap yang sangat penting. Ini menekankan bahwa setiap individu, terutama mahasiswa yang berpendidikan, memiliki tanggung jawab untuk menghindari dan melawan tindakan kekerasan seksual serta memberikan dukungan kepada korban.

Anti Perundungan: Sikap anti perundungan juga penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Perundungan tidak hanya terjadi di tingkat fisik tetapi juga melalui pelecehan verbal dan cyberbullying.

Remaja Asyik Tanpa Usik: Ungkapan ini mungkin mengacu pada impian memiliki generasi muda yang bahagia, tanpa ketakutan atau gangguan dari kekerasan seksual atau perundungan. Ini menggambarkan gambaran positif tentang masa depan yang bebas dari masalah ini.


blog teman



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kecanduan Smartphone di Kalangan Pelajar SMA - Sederajat

Kolaborasi Mahasiswa Kesmas UNUSA Hadirkan “Voices and Stories for a Healthy Indonesia” di Public Health Live Showcase 2025

Proses Pelayanan Kesehatan